Skip to main content

Mengenai Islam, Terorisme dan Ramadhan

Assalamu'alaikum para sobat semua, Alhamdulillah kita telah memasuki bulan yang penuh dengan berkah ini, ya saat ini pada belahan bumi tempat saya berpijak telah memasuki bulan yng penuh dengan barokah yaitu bulan Ramadhan. beberapa saat lalu sebelum memasuki bulan Ramadhan, saya secara tak sengaja membaca surat kabar yang didalamnya mengabarkan mengenai salah satu organisasi Islam yang cukup terkenal di negara kita ini (tidak perlu saya sebutkan), ada beberapa kata yang menarik hati saya, disitu dituliskan ormas agama Islam melakukan perusakan terhadap tempat-tempat maksiat. Sejenak saya seperti diingatkan kembali pada kisah Rosulullah, orang yang paling utama di seluruh alam. Rosulullah adalah sebaik-baik tauladan bagi umat manusia, baik yang beragama Islam maupun Non-Islam, hal ini secara gamblang di jelaskan di dalam kitab Al-Qur'an, saya berpikir apakah Rosulullah akan memerintahkan untuk menghancurkan tempat-tempat tertentu dalam bulan Ramadhan, bila Beliau hidup pada masa ini. 

Di belahan dunia lain, beberapa negara Islam sedang mengalami penurunan stabilitas negara, seperti halnya yang terjdi di timur tengah saat ini, kudeta dimana-mana kebanyakan mereka meneriakkan KEADILAN, seperti halnya pedagang jamu yang meneriakkan barang dagangannya saja. Apakah wajah Islam akan selalu digambarkan dengan kekerasan dan penghancuran saja? "Sifat seseorang dapat disimpulkan dari apa yang dia sering lakukan",  mungkin saat ini Islam bagi sebagian orang dilambangkan dengan sesosok buto ijo sambil bawa senapan. Padahal apa sebenarnya Islam itu, apakah Islam itu selalu keras dan kasar? Saya sebagai salah satu dari bagian umat Islam sangat tidak terima atas tuduhan yang dituduhkan bangsa barat terhadap Islam, hanya karena beberapa kasus di dunia. Rosulullah dalam banyak kisah selalu mencerminkan sikap saling menyayangi, tapi kenapa saat ini Islam bisa menjadi lambang teroris? Manusia islam saat inilah yang memburuk rupakan wajah Islam dalam cerminnya *bersambung

Comments

Popular posts from this blog

Antara Politik dan Islam

eh gan, nih postingan baru ambo.. emang agak serius sih, agak tertarik ma politik ki? khususe politik Islam. dari berbagai sumber, ambo ringkes aja jadi ini suntingan ambo tersebut. Islam dan politik modern Persoalan antara islam dan Negara dalam masa modern merupakan salah satu subjek penting, yang meski telah diperdebatkan para pemikir islam sejak hampir seabad lalu hingga dewasa ini, tetap belum terpecahkan secara tuntas. Keragaman bentuk kenegaraan dan pengalaman politik “Negara-negara islam” dewasa ini selain bersumber dari perkambangan pemikiran dan perbadaan pendapat dikalangan para pemikir politik muslim tentang hubungan antara din dan dawlah dalam masa modern, harus diakui juga banyak dipengaruhi tingkat kedalaman pengaruh barat atas wilayah muslim tertentu.

Dilematis seorang mahasiswa di simpang jalan

dari judul di atas tadi, kalan udah bisa ngira-ngira apa yg bakalan saya tulis di sini kan? ini bukan tentang jalan raya ato gang tikus secara nyata cuy, ini cuma kiasan, gimana perasaan saya sekarang saat ini! kalo dibilang galau sih emang agak, tapi saya ga mau dipanggil "lagi galau" cuma lagi ga betah aja kuliah di Jurusan Biologi Penelitian. Logikanya, kalian udah tau kan kalo kapasitas otak saya itu sangat-sangat terbatas dan sangat tertarik dalam hal bahasa, sastra ataupun hukum sosial.... tapi, ironisnya justru kuliah di Fakultas matematika dan IPA jurusan BIOLOGI! MURNI! kalo ini rak pikirin terus, bisa-bisa masuk RSJ dengan jalan damai ini..

Jalanan Surabaya Tak Jauh Lebih Lunak dari Solo

Lama, kata ini tak cukup menggambarkan kehilangan saya untuk tidak menulis di blog. Setelah lulus, bekerja di media ternama di Kota Solo dengan kontrak selama 6 bulan, kemudian ke ibukota untuk menjadi relawan Asian Games selama beberapa bulan, lanjut menjadi relawan di Asian Paragames. Dan sejak akhir 2018 kemarin saya aktif menulis di salah satu media startup di Surabaya, sebagai content writer. Seperti biasa, penulis. Sepertinya karir saya tak pernah jauh dari dunia menulis, senantiasa dibayangi rasa untuk selalu menulis. Ibarat buku, Saya adalah frodo di novel fiksi lord of the rings karya R. R. Tolkien yang tak pernah lepas dari kejaran Sauron.