Skip to main content

Hadist ke-7 Bab Istiqomah Kitab Riyadhussholihin

Kali ini saya membahas tentang apa yang dikaji pengajian Kitab Riyadhussolihin di Pondok Pesantren tempat saya menimba Ilmu, didalam Kitab Riyadhussholihin Bab Istiqomah Hadist ke 7 Halaman 62 dijelaskan Dari Abi Hurairah RA: Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda: Bersegeralah kalian untuk berbuat kebaikan karena tidak akan menunggu kepada kalian 7 perkara, kecuali terhadap kalian telah datang telah datang fakir yang (membuat kalian) melupakan (Agama) ,Kekayaan yang melenakan(kalian), Sakit yang merusak (keimanan), pikun yang membodohkan(kalian), Kematian( kalian), Dajjal yang seburuk-buruk perkara gaib, serta Hari Kiamat. (Hadist riwayat Tirmidzi, dan hadist ini sohih). berikut kutipannya gan, sebenernya transletan diatas berdasarkan ilmu perkiraan bahasa pegon ke bahasa Indonesia, coz emang saya masih santri tingkat rendah. mohon maklum ya,gan..

semoga bermanfaat ^_^ 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pandangan saya tentang pemimpin "kafir"

Kali ini ane bakal bahas salah satu "keramaian" beberapa saat lalu, biar lebih keliatan profesional, jadi pake kata "saya" aja yak. Oke sebelum lanjut ke inti tulisan, saya ucapkan mohon maaf, karena udah cukup lama gak nulis tiba-tiba balik nulis di blog ini dengan berbagai alasan ( resign contohnya, wkwk) meskipun blog ini pembacanya dikit, saya ucapkan makasih buanyaak. Tulisan ini bukan bermaksud untuk menyudutkan salah satu pihak atau apapun, melainkan hanya pendapat saya sebagai salah satu penduduk Indonesia yang baik. Jadi, monggo baca konten ini bersama kopi atau STMJ sambil santai. (nih, kopinya) Pemimpin adalah salah satu aspek yang sangat diperhatikan oleh Rosulullah. Sebagaimana yang dijelaskan hadist, Rosulullah pernah bersabda: إِذَا كَانَ ثَلاَثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ  “Jika ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya.”  (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah). Berd

Jalanan Surabaya Tak Jauh Lebih Lunak dari Solo

Lama, kata ini tak cukup menggambarkan kehilangan saya untuk tidak menulis di blog. Setelah lulus, bekerja di media ternama di Kota Solo dengan kontrak selama 6 bulan, kemudian ke ibukota untuk menjadi relawan Asian Games selama beberapa bulan, lanjut menjadi relawan di Asian Paragames. Dan sejak akhir 2018 kemarin saya aktif menulis di salah satu media startup di Surabaya, sebagai content writer. Seperti biasa, penulis. Sepertinya karir saya tak pernah jauh dari dunia menulis, senantiasa dibayangi rasa untuk selalu menulis. Ibarat buku, Saya adalah frodo di novel fiksi lord of the rings karya R. R. Tolkien yang tak pernah lepas dari kejaran Sauron.